Berdasarkan Data Kependudukan pada Tabel
1 dibawah ini, Kelurahan Negeri Olok Gading memiliki jumlah penduduk 6.392
Jiwa, 1.506 KK yang terdiri dari 3.351 jiwa laki-laki dan 3.041 jiwa perempuan.
Pada Tabel 1 tersebut dapat diketahui sedikitnya terdapat dua permasalahan sosial yaitu pengangguran dan Keluarga
Pra KS 1 yang perlu dicarikan solusi pemecahannya. Terdapat 1.055 jiwa
pengangguran atau 17% dari jumlah total penduduk, permasalahan ini hendaknya
menjadi perhatian semua pihak terkait untuk segera dicarikan solusi, melalui program-program
pengentasan kemiskinan yang tepat agar ekses negatif dari pengangguran dapat
diminimalkan.
Tabel 1. Data Kependudukan Kelurahan Negeri Olok Gading
Sumber : Proposal Minat PLPBK Negeri Olok Gading 2013 & data diolah 2015
Pada Tabel 1 poin ke 6 dapat diketahui jumlah Keluarga
Pra KS adalah 600 KK atau 40% dari jumlah Keluarga yang ada di Kelurahan Negeri
Olok Gading. Keluarga Pra KS 1 menurut BKKBN yaitu Keluarga
yang tidak memenuhi salah satu dari 6 (enam) indikator Keluarga Sejahtera I
atau indikator kebutuhan dasar Keluarga seperti berikut : pada umumnya anggota Keluarga makan dua kali
sehari atau lebih, anggota Keluarga memiliki pakaian yang berbeda untuk di
rumah, bekerja/sekolah dan bepergian, rumah yang ditempati Keluarga mempunyai
atap, lantai dan dinding yang baik, bila ada anggota Keluarga sakit dibawa ke
sarana kesehatan, bila pasangan usia subur ingin ber KB pergi ke sarana
pelayanan kontrasepsi, semua anak umur 7-15 tahun dalam Keluarga bersekolah.
Penanggulangan kedua masalah sosial diatas
membutuhkan penanganan terpadu serta komprehensif dari semua pihak seperti
Dinas Sosial, Dinas Pekerjaan Umum, Tenaga Kerja, SKPD terkait serta Kelompok
Peduli lainnya.
http://aplikasi.bkkbn.go.id/mdk/BatasanMDK.aspx
Peraturan Daerah Pemerintah
Kota Bandar Lampung nomor 10 Tahun 2011 tentang RTRW Kota Bandar Lampung
menetapkan Kelurahan Negeri Olok Gading sebagai salah satu kawasan Cagar
Budaya, hal ini bukanlah tanpa dasar dalam Tabel 2 dibawah ini terlihat bahwa
Negeri Olok Gading relatif homogen karena penduduk asli suku bangsa Lampung sebanyak
4.800 jiwa atau 59,81%.
Tabel 2. Komposisi Suku Bangsa di Kelurahan Negeri Olok Gading
Sumber : Monografi Kelurahan Negeri Olok Gading & * Data diolah 2015
Komposisi penduduk
Kelurahan Negeri Olok Gading sangatlah beragam kelompok suku bangsa, terbanyak
kedua adalah Sukubangsa Sunda sebesar 37,40%, ketiga Suku Bangsa Jawa dengan
1,79% sementara Suku Bangsa Bali menempati urutan terakhir sebesar 0,06%. Keunggulan
dari sisi komposisi penduduk yang relatif homogen menjadikan keunggulan
tersendiri bagi Kelurahan Negeri Olok Gading. Struktur marga yang masih
berlaku, adat budaya juga masih dilaksanakan pada even-even tertentu menjadi
bukti bahwa masyarakat Negeri Olok Gading dengan segala keterbatasan yang ada
berupaya melestarikan budayanya ditengah arus modernisasi. Berikut dijelaskan
beberapa permasalahan pelestarian adat budaya Lampung terkendala berbagai
masalah diantaranya sebagai berikut :
1. Terbatasnya sarana &
prasarana untuk menunjang pelestarian adat budaya Lampung. Seperti dikarenakan
desakan faktor ekonomi banyak rumah-rumah yang memiliki ornamen asli Lampung
berpindah status kepemilikan dan diubah menjadi rumah biasa dikarenakan
mahalnya biaya perawatan dan pemeliharaan rumah tradisional, sehingga dari
beberapa rumah adat hanya tersisa 1 rumah adat yang menjadi ikon dari Negeri
Olok Gading.
2. Rendahnya minat generasi
penerus untuk mempelajari seni budaya Lampung asli. Hal ini dapat diakibatkan
bersumber dari derasnya arus globalisasi dan westernisasi dimana terdapat
mindset pada para generasi muda tersebut bahwa hal-hal yang berbau tradisional
dianggap ketinggalan jaman dan kurang keren.
3. Belum adanya wadah/organisasi
untuk mengkoordinir secara profesional seni budaya tersebut, karena bukan tidak
mungkin apabila dikelola dengan baik akan memberikan nilai tambah secara
ekonomi bagi kemakmuran para penggiat seni budaya yang notabene adalah
masyarakat Kelurahan Negeri Olok Gading itu sendiri.
b. Kondisi Ekonomi
Kelurahan Negeri Olok Gading sebagai
salah satu Kelurahan yang terletak dikawasan perkotaan Bandar Lampung
merupakan tipikal Kelurahan yang non agraris, hal tersebut dapat tercermin pada
Tabel 3 dibawah ini dimana mata pencaharian penduduk menitikberatkan pada
sektor jasa dan perdagangan. Peringkat pertama adalah kaum buruh sebesar 1.015
jiwa atau 35,30%, peringkat kedua diduduki oleh kaum pedagang sejumlah 315
orang atau 10,96%. Dalam Tabel 3 ini juga terlihat penjahit, montir dan
pengusaha masing hanya 5 orang atau 0,17% merupakan pekerjaan yang paling
sedikit pelakunya di Negeri Olok Gading.
Tabel 3. Komposisi Mata Pencaharian Kelurahan Negeri Olok Gading
Sumber
: *Monografi Kelurahan Negeri Olok Gading &** Data diolah 2015
Sarana dan prasarana
perekonomian di wilayah administratif Negeri Olok Gading sangatlah terbatas,
seperti ketiadaan pasar tradisional sebagian besar hanya warung-warung kecil
dan Kelontongan tradisional yang menjual kebutuhan hidup sehari-hari warga
Negeri Olok Gading. Keterbatasan sarana dan prasarana perekonomian ini dapat
dimaklumi karena Negeri Olok Gading memiliki akses yang relatif mudah ke
pusat-pusat perkonomian dan perdagangan tradisional seperti Pasar Mambo, Pasar
Cimeng atau ke pusat-pusat perbelanjaan modern seperti Hypermart, Chandra Super
Store serta minimarket Alfamart yang terletak dikawasan Ruko City Walk Citra
Garden. Pada Tabel 4 dibawah ini, dapat terlihat dengan detail sarana
prasarana perekonomian dan bisnis yang ada di Kelurahan Negeri Olok Gading.
Tabel 4. Sarana Perekonomian Kelurahan Negeri Olok Gading
Sumber :
Monografi Kelurahan Negeri Olok Gading & * Up dating data Hasil Pemetaan Swadaya th
2014
Sejalan dengan
perkembangan perumahan elit Citra Garden yang mulai memasarkan Ruko City Walk
maka prasarana bisnis dan perekonomian Negeri Olok Gading juga mulai berkembang
hal ini ditandai dengan adanya minimarket Alfamart, Indomaret, Kafe LOVE Steak & Coffe
, Galeri ATM yang terdiri dari ATM BRI, BCA serta Muamalat.
Sumber
Dokumentasi : Pemetaan Swadaya PLPBK
Foto 2. Minimarket Indomart, Cafe LOVE
Steak & Coffe
Berkembangnya kawasan
Ruko doubel decker City Walk bukan tidak mungkin akan menjadi small bussiness
area di Teluk Betung Barat dan sekitarnya. Menggeliatnya perekonomian di
kawasan ini akan memberikan multiplier efek bagi warga sekitar mulai dari
sektor formal dan informal seperti penyerapan tenaga kerja, jasa angkutan ojek,
warung makan dll, untuk itu bahu membahu antara warga dan aparat pemerintah dan
keamanan guna menciptakan keamanan serta ketertiban masyarakat mutlak untuk dilakukan
guna menarik sebanyak mungkin investor mau menanamkan modalnya ke Negeri Olok
Gading.
Sumber
: http:www.saibumi.com Sumber : Pemetaan Swadaya PLPBK
Gambar 4.Galeri ATM dan Ruko Double Decker City Walk Citra Garden
Berkembangnya suatu
daerah dapat tercermin dari beragamnya industri maupun UKM yang ada didaerah
tersebut, tidak terkecuali untuk Kelurahan Negeri Olok Gading. Sebagai
kelurahan yang terletak didaerah perkotaan tipikal kelurahan non agraris dapat
dilihat pada data Tabel 5 dibawah ini, dimana sektor usaha yang mendominasi
dan berkembang adalah sektor usaha yang non agraris seperti perdagangan dan
jasa, sementara sektor lain pertanian, perikanan hanya sebagai pelengkap.
Tabel 5. Industri di Kelurahan Negeri Olok Gading
Sumber : Monografi Kel NOG, *data PS PLPBK & **data diolah 2015
Berdasarkan Tabel 2.5 diatas terdapat hal unik untuk dicermati yaitu usaha
rumah kontrakan menjadi pilihan pertama warga Negeri Olok Gading untuk
melakukan usaha hal ini dibuktikan dengan persentase sebesar 68,4%, kemudian
disusul dengan industri kecil seperti pengrajin tahu tempe, emping melinjo dll
menempati urutan kedua sebesar 10,74%. Sementara usaha yang membutuhkan
keahlian khusus serta modal yang besar menempati urutan terakhir pilihan
seperti bengKelurahan motor dan sepeda, tukang potong rambut, kolam renang,
toko, minimarket dan cafe.
c. Kondisi Lingkungan
Negeri Olok Gading yang
terdiri dari 2 lingkungan dan 14
RT memiliki luas lahan 109 hektar dimana 46% digunakan sebagai lahan
permukiman dan hanya seluas 4 hektar atau 4% yang digunakan sebagai lahan
produktif yang terdiri dari 1% lahan untuk perkantoran dan 3% lahan untuk
pertanian (persawahan, perkebunan) dan perikanan (ikan hias, ikan konsumsi
seperti lele, gurame dll)seperti terlihat dalam Tabel 6 dibawah ini. Hal ini tidaklah terlalu mengherankan dikarenakan
Negeri Olok Gading bukanlah Kelurahan agraris yang mengandalkan penghasilan
warganya dari sektor pertanian atau subsektor pertanian lainnya.
Tabel 6. Penggunaan Lahan Kelurahan Negeri Olok Gading
Sumber : Monografi Kelurahan NOG & * data diolah 2015
Sarana
dan Prasarana Kesehatan Negeri Olok Gading dapat dikatakan sangat terbatas, hal
ini dapat terlihat pada Tabel 7
dibawah ini dimana hanya terdapat 1 Puskesmas Pembantu, 1 Balai
Pengobatan untuk melayani seluruh warga Negeri Olok Gading yang berjumlah
kurang lebih 6.392 jiwa dan 5 Posyandu
yang tersebar di 12 RT untuk melayani kesehatan masyarakat, para Ibu hamil serta
Balita.
Tabel 7. Prasarana Kesehatan Kelurahan Negeri Olok Gading

Sumber : Proposal
Minat PLPBK Kelurahan Negeri Olok Gading th 2013
Namun untuk layanan kesehatan yang bersifat primer atau
bahkan sifatnya emergency warga Kelurahan
Negeri Olok Gading tidak terlalu khawatir dikarenakan Kelurahan ini dekat
dengan akses layanan kesehatan seperti RSUD dr Dadi Tjokrodipo milik Pemerintah
Kota Bandar Lampung dan beberapa rumah sakit swasta yang ada disekitar Negeri
Olok Gading.
Infrastruktur jalan di Kelurahan Negeri Olok Gading tersebar
di 14 RT dan 2 lingkungan, meliputi 1.300 meter jalan aspal, 180 meter rabat
beton, 700 meter paving block dan 100 meter jalan tanah, untuk lebih jelasnya
dapat dilihat pada Tabel 8 dibawh ini. Namun seiring berjalannya waktu terdapat
penambahan panjang jalan aspal baru yang dibangun oleh Pemkot Bandar Lampung.
Jalan Paving Block mengalami pengurangan diakibatkan oleh telah rusaknya paving
block di beberapa titik ruas jalan yang telah lama dibangun.
Tabel 8. Infrastuktur Jalan di Negeri Olok Gading
Sumber : Proposal
Minat Program PLPBK Negeri Olok Gading th 2013
Demikian sekilas informasi tentang Negeri Olok Gading dengan beragam keunikan yang dimilikinya. Semoga bermanfaat...